162.1.4. Faktor yang mempengaruhi kejadian DBD Menurut segitiga epidemiologi, suatu penyakit termasuk DBD dapat timbul akibat pengaruh dari 3 faktor berikut:13 . Agent Agent merupakan penyebab infeksi, dalam penyakit DBD disebabkan oleh virus. Sedangkan vektornya merupakan nyamuk Aedes. Penyakit pada gambar diatas disebabkan oleh kekurangan? Protein Garam iodin Vitamin C Vitamin B Karbohidrat Jawaban B. Garam iodin Dilansir dari Encyclopedia Britannica, penyakit pada gambar diatas disebabkan oleh kekurangan garam iodin. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Nama organ dan fungsi yang tepat berdasarkan gambar yaitu? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

Mekanismekerja otot pada gambar diatas adalah . A. X = otot bisep relaksasi, Y = otot trisep kontraksi Kelainan tulang yang ditunjukkan oleh gambar diatas adalah kifosis. Kifosis adalah penyakit kelainan tulang yang disebabkan karena tulang bengkok ke arah belakang. Pada penderita kifosis kelengkungan tulang belakang bisa mencapai 50

Bisul Jenis paling umum dari infeksi Staphylococcus aureus adalah bisul. Gejala bisul meliputi tanda berikut. Kulit pada area terkena biasanya menjadi merah dan bengkak. Apabila bisul pecah, akan keluar nanah. Bisul biasanya terjadi paling sering di bawah ketiak atau di sekitar kunci paha atau bokong. Impetigo Kondisi ini ditandai dengan ruam yang menular dan seringkali terasa sakit. Impetigo biasanya memiliki lepuhan besar yang dapat mengeluarkan cairan dan menghasilkan kerak yang berwarna seperti madu. Selulitis Selulitis merupakan infeksi pada lapisan dalam kulit. Selulitis muncul paling sering pada kaki bawah dan telapak kaki. Gejala selulitis dapat berupa tanda berikut. Kemerahan dan pembengkakan pada permukaan kulit. Terdapat luka ulkus atau area yang bernanah. Staphylococcal scalded skin syndrome Racun yang dihasilkan sebagai akibat dari infeksi S. aureus dapat menyebabkan staphylococcal scalded skin syndrome. Kondisi ini paling sering menyerang bayi yang baru lahir dan anak-anak. Gejalanya kondisi ini dapat berupa demam, ruam, muncul lepuhan, dan saat lepuhan pecah, lapisan atas kulit melepas, meninggalkan permukaan merah yang terlihat seperti luka bakar. 2. Keracunan makanan Bakteri Staphylococcus aureus adalah salah satu penyebab utama dari keracunan makanan. Gejalanya bisa muncul dengan cepat biasanya dalam beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Tanda-tanda dan gejala dari jenis infeksi Staphylococcus aureus ini meliputi mual dan muntah, diare, dehidrasi, tekanan darah rendah, dan bakteremia. 3. Bakteremia Bakteremia atau keracunan darah muncul saat bakteri S. aureus memasuki aliran darah seseorang. Demam dan tekanan darah rendah adalah tanda utama dari bakteremia. Bakteri dapat berpindah ke lokasi dalam pada tubuh, menyebabkan infeksi yang menyerang organ internal, seperti otak, jantung atau paru-paru, tulang dan otot, alat yang diimplantasi, seperti sendi buatan atau alat pemacu jantung. 3. Toxic shock syndrome Kondisi yang mengancam nyawa ini disebabkan oleh racun yang dihasilkan oleh Staphylococcus aureus atau beberapa turunan bakteri Staphylococcus lainnya. Kondisi ini biasanya muncul tiba-tiba dan disertai dengan gejala berupa demam tinggi, mual dan muntah, ruam pada telapak tangan dan kaki yang menyerupai sunburn, linglung, nyeri otot, sakit perut, dan septic arthritis. 4. Septic arthritis Kondisi ini sering kali disebabkan oleh infeksi S. aureus. Bakteri sering kali menyerang lutut, tapi sendi lain dapat terserang, seperti pergelangan kaki, pinggang, pergelangan tangan, siku, bahu atau tulang belakang. Tanda-tanda dan gejala dapat meliputi pembengkakan otot, nyeri serius pada otot yang terserang, dan demam. Kapan saya harus periksa ke dokter? Anda harus menghubungi dokter bila Anda mengalami gejala-gejala berikut ini area kulit yang merah, iritasi atau terasa sakit, lepuhan yang berisi nanah, dan demam. Anda juga mungkin perlu berkonsultasi ke dokter jika muncul tanda berikut. Infeksi kulit diturunkan dari salah satu anggota keluarga ke anggota lain. Dua atau lebih anggota keluarga mengalami infeksi kulit pada waktu bersamaan. Penyebab infeksi Staphylococcus aureus Banyak orang yang tubuhnya memiliki bakteri Staphylococcus aureus, tetapi tidak mengalami infeksi. Namun, jika Anda mengalami infeksi S. aureus, ada kemungkinan infeksi disebabkan oleh bakteri yang telah Anda bawa selama beberapa waktu. Penularan bakteri ini dapat terjadi dari manusia ke manusia. Ketika tinggal di benda mati, seperti sarung bantal atau handuk untuk waktu yang cukup lama, bakteri S. aureus bisa dikatakan sebagai kuman yang kuat. Oleh karena itu, bakteri ini juga dapat berpindah ke orang yang menyentuh barang tersebut. Bakteri S. aureus dapat bertahan pada kekeringan, suhu yang ekstrim, dan kadar garam yang tinggi. Faktor risiko infeksi Staphylococcus aureus Dikutip dari pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat, CDC, infeksi S. aureus dapat terjadi pada siapa saja. Namun, ada beberapa kelompok orang yang lebih rentan terkena kondisi ini seperti berikut. Orang dengan kondisi kronis, seperti diabetes, kanker, penyakit pembuluh darah, eksim, dan penyakit paru-paru. Pemakai obat-obatan terlarang. Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Pernah melalui prosedur operasi. Orang dengan perangkat buatan yang dimasukkan atau diimplan di dalam tubuhnya. Diagnosis infeksi Staphylococcus aureus Dokter dapat mendiagnosis infeksi Staphylococcus aureus dengan cara berikut. Melakukan pemeriksaan fisik. Selama pemeriksaan, dokter akan memeriksa luka pada kulit Anda. Mengambil sampel untuk pengujian. Seringkali, dokter mendiagnosis infeksi S. aureus dengan memeriksa sampel jaringan untuk melihat tanda-tanda adanya bakteri. Selain dua pemeriksaan di atas, dokter mungkin juga akan meminta Anda melakukan tes pencitraan. Pemeriksaan tersebut disesuaikan dengan kondisi Anda. Pengobatan infeksi Staphylococcus aureus Pengobatan untuk infeksi Staphylococcus aureus sangat bergantung pada jenis infeksi serta ada atau tidaknya kekebalan terhadap antibiotik tertentu. Pengobatan untuk infeksi S. aureus mungkin meliputi hal berikut. Antibiotik Dokter dapat melakukan tes untuk mengidentifikasi jenis infeksi yang disebabkan oleh S. aureus, serta memilih antibiotik yang tepat. Antibiotik biasanya direkomendasikan adalah cefazolin, nafcillin atau oxacillin, vancomycin, daptomycin, telavancin, dan linezolid. Infeksi Staphylococcus aureus yang disebut dengan MRSA methicillin-resistant Staphylococcus aureus resisten atau kebal dengan banyak jenis antibiotik. Oleh karena itu, dokter akan menyesuaikan pemberian antibiotik dengan kondisi Anda. Drainase luka Jika Anda mengalami infeksi kulit, dokter mungkin akan melakukan sayatan pada luka untuk mengeringkan cairan yang berkumpul. Pengangkatan perangkat Jika infeksi Anda muncul akibat adanya perangkat atau prostetik yang diletakkan di dalam tubuh, pengangkatan diperlukan. Namun, untuk beberapa perangkat, proses ini memerlukan pembedahan. Pencegahan infeksi Staphylococcus aureus Berikut adalah gaya hidup dan kebiasaan yang dapat membantu Anda mengurangi risiko terkena infeksi Staphylococcus aureus. 1. Cuci tangan Anda Mencuci tangan dengan bersih adalah perlawanan terhadap kuman. Cuci tangan setidaknya selama 15-30 detik, kemudian keringkan dengan handuk sekali pakai dan gunakan handuk lain untuk mematikan kran. Jika tangan Anda tidak terlihat kotor, Anda dapat menggunakan hand sanitizer yang berbahan dasar alkohol. 2. Jaga luka tetap bersih Jaga luka sayatan tetap bersih dan tertutup dengan perban yang steril dan kering hingga luka sembuh. Nanah dari luka yang terinfeksi seringkali mengandung bakteri Staphylococcus aureus. Oleh karena itu, menjaga luka tertutup dapat mencegah penyebaran bakteri. 3. Rajin mengganti pembalut wanita Toxic shock syndrome merupakan salah satu bentuk infeksi Staphylococcus aureus yang berkembang akibat tidak ganti pembalut dalam waktu yang lama. Anda dapat mengurangi kemungkinan toxic shock syndrome dengan sering mengganti tampon, setidaknya setiap 4-8 jam. 4. Jangan berbagi barang pribadi dengan orang lain Hindari berbagi benda pribadi seperti handuk, seprai, pisau cukur, pakaian dan peralatan olahraga. Seperti yang telah disebutkan, infeksi Staphylococcus aureus dapat menyebar melalui benda serta dari satu orang ke orang lainnya. Jadi, pastikan Anda menjaga kebersihan diri, termasuk penggunaan barang pribadi. 5. Cuci pakaian dan seprai dengan cara yang tepat Bakteri Staphylococcus aureus dapat bertahan pada pakaian dan seprai yang tidak dicuci dengan benar. Agar bakteri dari pakaian dan seprai hilang, sebaiknya cuci dengan air panas jika memungkinkan. Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Penyakitkaki atlit atau yang dikenal dengan Tinea Pedis merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur pada pergelangan kaki, telapak, dan sela-sela jari. Jenis jamur yang biasa menyerang yaitu Epidermophyton, Trichophyton, Microsporum dan Candida albicans yang dapat ditularkan secara langsung.

dermatitis atopik eksim, dermatitis kontak kontak iritan atau kontak alergi, serta dermatitis seboroik. Setiap jenis dermatitis memiliki gejala dan penyebab yang berbeda. Ada yang muncul dalam waktu lama dan ada yang hanya muncul sementara jika terpapar zat tertentu. 1. Dermatitis atopik eksim Penyakit dermatitis atopik eksim muncul pertama kali saat bayi dan dapat berlanjut hingga dewasa. Peradangan kulit biasanya muncul pada bagian tubuh seperti siku bagian dalam, belakang lutut, dan bagian depan leher. Berbagai tanda dan gejala umum yang dialami penderita yakni sebagai berikut. Rasa gatal yang parah terutama di kulit yang tertekuk seperti dalam siku, depan leher, dan belakang lutut. Ruam yang berkerak dan berair jika tergores. Bercak merah, kasar, pecah, atau kulit bersisik. Berbagai gejalanya bisa timbul tenggelam. Biasanya gejala muncul saat kulit terpapar oleh zat tertentu yang meningkatkan risikonya. 2. Dermatitis kontak Dermatitis kontak adalah peradangan kulit yang muncul akibat kontak langsung antara kulit dengan zat yang menyebabkan reaksi alergi atau iritasi. Gejala penyakit ini biasanya hanya muncul pada area kulit yang terkena saja zat alergen saja. Gejalanya antara lain ruam merah atau benjolan, lepuhan berisi air, sensasi terbakar dan panas pada ruam, kulit terasa gatal, serta kulit membengkak. 3. Dermatitis seboroik Dermatitis seboroik ditandai dengan kulit seperti bercak bersisik yang memerah dan menyerupai ketombe. Kondisi ini biasanya menyerang bagian tubuh yang berminyak, seperti wajah, kulit kepala, dada bagian atas, dan punggung. Adapun berbagai gejala dermatitis seboroik yaitu sisik putih seperti ketombe, sisik kekuningan atau kerak pada kulit kepala, telinga, wajah, dan bagian tubuh lainnya, serta kulit merah. Masalah kulit yang satu ini biasanya muncul dalam periode waktu yang cukup lama dan kerap timbul tenggelam. Pada bayi, penyakit kulit yang satu ini disebut dengan cradle cap. Kapan saya harus periksa ke dokter? Apabila Anda atau keluarga Anda terkena penyakit kulit ini, segeralah berkonsultasi ke dokter saat Merasa sangat tidak nyaman sehingga sulit tidur dan aktivitas lain menjadi terhambat. Kulit terasa sangat sakit. Curiga kulit mengalami infeksi misalnya keluarnya nanah dari luka di kulit. Telah mencoba melakukan berbagai perawatan rumahan tetapi tak kunjung membaik. Diagnosis dan perawatan dini dapat mencegah penyakit bertambah parah serta mengurangi risiko munculnya kondisi medis darurat lain. Ini sebabnya Anda dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter saat berbagai gejalanya telah muncul. Kemungkinan ada gejala lain yang belum disebutkan di atas. Jika Anda memiliki pertanyaan lainnya, jangan sungkan untuk bertanya ke dokter. Diskusikan dengan dokter mengenai perawatan dan pengobatan apa yang paling tepat untuk Anda. Penyebab Apa penyebab dermatitis? Berikut berbagai penyebab dermatitis sesuai dengan jenisnya. 1. Dermatitis atopik eksim Jenis penyakit kulit ini kemungkinan disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kulit kering, perbedaan kondisi genetik, kesalahan pada sistem imun, bakteri pada kulit, faktor lingkungan, adanya riwayat eksim dalam keluarga, serta adanya riwayat alergi atau asma. 2. Dermatitis kontak Penyakit ini terbagi menjadi dermatitis alergi kontak dan dermatitis iritan kontak. Dermatitis kontak alergi disebabkan karena sentuhan langsung dengan pemicu alergi, sedangkan dermatitis kontak iritan terjadi akibat kontak dengan zat penyebab iritasi. Beberapa alergen dan iritan yang sering menjadi penyebabnya yakni tanaman poison ivy atau tanaman beracun yang berasal dari tanaman obat, bunga, buah-buahan, dan sayuran, perhiasan dengan nikel, zat kimia dalam produk pembersih, parfum, kosmetik, serta zat pengawet pada krim dan losion. 3. Dermatitis seboroik Peradangan kronis pada kulit kepala umumnya disebabkan oleh pertumbuhan jamur Malassezia pada kelenjar minyak yang tersebar di kulit. Sistem imun kemungkinan bereaksi secara tidak wajar terhadap jamur tersebut sehingga jamur dan minyak berkembang tanpa terkendali. Faktor-faktor risiko Siapa yang lebih berisiko terkena dermatitis? Ada banyak faktor yang meningkatkan risiko Anda terkena peradangan kulit, di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Usia Penyakit kulit ini dapat muncul pada usia berapa pun, tapi dermatitis atopik eksim lebih banyak dijumpai pada bayi. Oleh sebab itu, bayi dan anak-anak lebih berisiko terkena eksim. 2. Menderita alergi dan asma Orang yang menderita asma dan alergi lebih berisiko terkena dermatitis atopik. Namun, tidak diketahui hubungan pasti antara alergi dan asma dengan dermatitis atopik. 3. Sering terkena alergen di tempat kerja Pekerjaan yang membuat Anda terpapar langsung dengan logam, pelarut, atau produk pembersih tertentu meningkatkan risiko dermatitis kontak. Orang yang bekerja dalam bidang kesehatan juga rentan terkena eksim, terutama pada tangan. 4. Menderita penyakit tertentu Anda berisiko lebih tinggi terkena peradangan kronis pada kulit kepala bila menderita penyakit gagal jantung kongestif, penyakit Parkinson, dan HIV. 5. Riwayat keluarga Dermatitis adalah salah satu penyakit kulit yang diturunkan dari orangtua ke anak. Maka dari itu, seseorang yang lahir dari keluarga dengan riwayat penyakit ini biasanya lebih rentan terkena penyakit yang sama. 6. Terlalu sering mencuci tangan Kebiasaan tertentu ternyata bisa meningkatkan risiko seseorang terkena peradangan kronis, contohnya terlalu sering mencuci dan mengeringkan tangan. Pasalnya, kebiasaan ini bisa menghilangkan minyak alami kulit dan mengubah keseimbangan pH-nya. Diagnosis Jika dokter menduga adanya dermatitis, Anda mungkin akan menjalani pemeriksaan fisik dan beberapa tes sebagai berikut. 1. Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik adalah hal pertama yang biasanya dilakukan dokter untuk melihat kemungkinan penyakit. Dokter akan melihatnya dari tanda dan gejala yang muncul pada kulit. Selain itu, dokter juga akan menanyakan riwayat medis Anda dan keluarga. Dari situ, dokter mulai bisa menarik simpulan awal mengenai kondisi kulit Anda. 2. Uji tempel patch testing Dokter akan melakukan uji tempel pada kulit bila ada dugaan bahwa Anda terkena dermatitis kontak. Dalam tes ini, kulit Anda akan diolesi sejumlah kecil alergen atau zat iritan, kemudian ditutup dengan plester khusus. Uji tempel kulit dilakukan dalam beberapa kunjungan. Saat kunjungan lanjutan dalam beberapa hari kemudian, dokter akan memeriksa kulit untuk melihat apakah Anda mengalami reaksi terhadap zat-zat ini. Uji tempel kulit paling baik dilakukan setidaknya 2 minggu setelah gejala dermatitis mulai menghilang. Biasanya prosedur ini sangat berguna untuk melihat apakah Anda memiliki alergi kontak terhadap zat tertentu. 3. Biopsi kulit Biopsi kulit untuk dermatitis merupakan salah satu cara yang bisa digunakan untuk mencari tahu penyebab masalah kulit Anda. Prosedur ini dilakukan dengan mengambil sampel kecil kulit untuk dilihat di bawah mikroskop. Pengobatan Apa saja pilihan obat alami untuk mengatasi gejala dermatitis? Sebelum menggunakan obat-obatan, dokter mungkin akan menyarankan pengobatan alami atau rumahan sebagai berikut. 1. Mengompres dingin Kompres dingin bertujuan untuk meredakan gatal tanpa menggaruknya. Bungkuslah beberapa buah es dengan handuk, lalu tempelkan ke kulit selama 20 menit sebanyak 3-4 kali sehari. 2. Mandi air hangat Mandi air hangat juga membantu meredakan gatal-gatal yang mengganggu. Namun, jangan mandi terlalu lama atau dengan air yang terlalu panas karena hal ini justru membuat kulit makin kering sehingga memperparah gejala. 3. Jangan menggaruk kulit Agar kondisi kulit tidak bertambah parah, jangan menggaruk terlalu keras bagian kulit Anda yang terkena dermatitis. Sebagai gantinya, cobalah menepuk-nepuk, mencubit lembut, atau menggunakan kompres untuk meredakan gatal. 4. Gunakan pakaian berbahan katun Pakaian berbahan katun membantu mencegah iritasi akibat eksim. Selain menyerap keringat, bahan ini juga aman dan lembut di kulit sehingga tidak akan melukai area yang terkena dermatitis. 5. Lakukan kegiatan menyenangkan Stres adalah salah satu hal yang memperparah gejala dermatitis. Anda bisa mencoba menghalaunya dengan kegiatan menyenangkan seperti yoga, melakukan hobi baru, mendengarkan musik, atau sekadar menarik napas dalam-dalam agar tubuh rileks. 6. Mengoleskan tea tree oil Tea tree oil mengandung zat antijamur, dan antiradang sehingga membantu mengatasi dermatitis seboroik. Cukup campurkan beberapa tetes tea tree oil dengan minyak kelapa atau zaitun, lalu oleskan ke kulit kepala Anda secara rutin. 7. Menggunakan aloe vera Lidah buaya termasuk tanaman dengan kandungan antiradang yang tinggi. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Indian Journal of Dermatology bahkan menyebutkan bahwa ekstrak tanaman ini bisa meringankan gejala dermatitis seboroik. 8. Minum suplemen minyak ikan Suplemen minyak ikan membantu menekan gejala dermatitis yang dipicu oleh alergi. Selain itu, suplemen yang satu ini juga membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan karena mengandung asam lemak omega 3. Apa saja pilihan pengobatan medis untuk dermatitis? Pengobatan untuk dermatitis bisa berbeda-beda pada tiap orang, tergantung jenis dan tingkat keparahannya. Selain rekomendasi gaya hidup dan pengobatan rumahan, berikut pengobatan yang umum diberikan dokter. Mengoleskan salep kortikosteroid untuk menghilangkan gatal dan peradangan. Mengoleskan krim atau losion tertentu yang memengaruhi sistem imun calcineurin inhibitors. Minum antihistamin diphenhydramine untuk mengurangi reaksi alergi dan gatal. Minum antibiotik atau antijamur jika eksim sudah terinfeksi. Melakukan fototerapi atau terapi cahaya. Pencegahan Bagaimana cara mencegah dermatitis kambuh? Anda bisa mencegah kambuhnya penyakit ini dengan menjaga kulit tetap lembap dan terawat. Berikut kiat-kiatnya. Membatasi waktu mandi hanya selama 5-10 menit. Menggunakan sabun yang tidak menghasilkan banyak busa. Mengeringkan tubuh dengan handuk yang halus. Menggunakan minyak atau krim pelembap kulit. Menghindari zat penyebab alergi atau iritasi. Memakai sarung tangan bila hendak menggunakan produk pembersih. Dermatitis merupakan penyakit peradangan pada kulit dengan pemicu yang beragam. Beberapa di antaranya disebabkan oleh alergi, dan ada pula yang terjadi karena kontak langsung dengan zat pemicu iritasi. Kenali apa pemicu kondisi Anda dan diskusikan bersama dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai. Perawatan dini amat membantu dalam mengatasi gejala dan mencegah penyakit bertambah parah.

KejadianLuar Biasa (KLB) dimana penyebaran pertama pada orang dewasa kemudian baru pada anak. Sedangkan kasus yang bukan disentri dan kolera dikelompokkan ke dalam diare akut. Diare kronik: Diare kronik adalah diare yang berlangsung lebih dari 14 hari, umumnya diare yang disebabkan oleh Enterophatogenic

Jakarta - Penyakit kulit adalah kondisi yang memengaruhi kulit seseorang. Penyakit ini dapat membuat kulit menjadi ruam, peradangan, gatal atau perubahan kulit gaya hidup dan kondisi kesehatan tertentu dapat menyebabkan perkembangan penyakit kulit. Namun, biasanya penyakit kulit disebabkan olehBakteri terperangkap di pori-pori atau folikel rambutKondisi yang memengaruhi tiroid, ginjal, atau sistem kekebalanKontak dengan pemicu lingkungan, seperti alergen atau kulit orang lainGenetikaJamur atau parasit yang hidup di kulitObat-obatan, seperti obat untuk penyakit radang usus IBDVirusDiabetesMatahariKulit merupakan bagian terluar tubuh yang menerima berbagai paparan sehingga mudah mengalami gangguan. Gangguannya pun dapat ringan ataupun berbahaya yang berpotensi mengancam nyawa. Berikut ini berbagai macam penyakit kulit yang paling umum menyerang tubuh. 1. EksimEksim atau dermatitis adalah penyakit kulit yang menyebabkan kulit menjadi merah, gatal, kering, dan meradang. Bahkan bisa membuat kulit bersisik dan menyebabkan munculnya benjolan eksim muncul di wajah, leher, telinga, pergelangan tangan, siku, tangan, pergelangan kaki, dan kaki. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh alergi karena adanya rangsangan kimia seperti detergen, sabun, obat-obatan, atau kosmetik. Biasanya penyakit ini sering menyerang orang-orang yang memiliki kencenderungan terhadap BisulPenyakit kulit lain yang kerap dialami banyak orang adalah bisul. Penyakit ini berbentuk merah dan dapat membesar yang disebabkan oleh infeksi bakteri stafilokokus aureus pada kerap ditemukan di bagian tubuh yang lembap, seperti lipatan paha, sela bokong, leher, ketiak, hingga kepala. Faktor lain yang menjadi penyebab bisul yaitu kebersihan yang buruk, luka yang terinfeksi, pelemahan diabetes, serta penggunaan bahan PsoriasisPenyakit kulit ini umumnya ditandai dengan ruam memerah, kulit terkelupas, menebal, terasa kering, dan bersisik. Pada bagian atas bercak-bercak merah terdapat sisik-sisik tipis yang melekat berlapis-lapis. Apabila digaruk, sisik-sisik tersebut dapat psoriasis yaitu stres, trauma, serta tingkat kalsium yang rendah. Psoriasis dapat menyerang semua bagian tubuh, tetapi paling sering muncul pada lutut, punggung bagian bawah, siku, atau kulit Cacar AirCacar air disebabkan oleh virus varicella zoester yang konon terjadi hanya sekali seumur hidup. Penyakit kulit ini biasanya sering terjadi pada anak-anak dengan gejala ruam gatal pada seluruh tubuh. Akan muncul bintik-bintik merah muda yang kemudian berisi air. Cacar air ini dapat menular melalui sentuhan, lendir, atau ludah dari orang yang menderita cacar KudisPenyakit kulit yang satu ini disebabkan oleh parasit tungau yang biasanya sering diderita oleh orang yang tinggal ditempat kumuh dan sempit. Selain itu, orang yang tidak menjaga kebersihan tubuhnya juga dapat terserang penyakit dimulai dari rasa gatal pada sela jari kaki, tangan, bawah ketiak, alat kelamin, pinggang, dan sebagainya. Rasa gatal akan semakin terasa pada saat malam KurapKurap merupakan salah satu penyakit kulit yang sering menyerang tubuh. Kurap disebabkan oleh jamur yang menimbulkan lingkaran bersisik dengan bercak putih dan disertai rasa gatal. Bagian kulit yang paling sering terkena kurap adalah bagian leher, kulit kepala, dan JerawatKebanyakan orang mengira bahwa jerawat selalu muncul di area kulit wajah. Padahal kenyataannya, jerawat bisa saja terjadi pada bagian tubuh lainnya karena masalah pada kelenjar minyak kulit. Ketika kelenjar kulit tersumbat, hal ini yang membuat timbulnya jerawat. Faktor lain yang menjadi penyebab timbulnya jerawat yaitu perubahan hormonal, stres, dan kebersihan tubuh yang kurang HerpesPenyakit kulit ini biasanya sering menjangkit orang dewasa. Ditandai dengan munculnya ruam tidak rata dan berukuran kecil yang akhirnya melepuh. Penyakit kulit ini akan membuat rasa gatal serta kulit menjadi lebih sensitif. Biasanya herpes akan sering muncul di bagian kulit yang lembap seperti bokong, lipatan paha, atau bagian tubuh Campak RubellaCampak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui udara. Penyakit ini sebagian besar menyerang anak-anak, namun juga dapat menyerang siapa saja dari segala usia. Mereka yang sudah terserang campak menjadi kebal terhadap virus satu gejala campak adalah ruam merah atau coklat yang menyebar ke seluruh tubuh. Gejala lainnya seperti demam, mata pada dan hidung meler, batuk, dan bintik-bintik kecil di dalam ImpetigoImpetigo adalah penyakit kulit yang terjadi karena infeksi bakteri menular. Penyakit ini paling umum terjadi pada anak-anak di bawah 5 tahun. Impetigo menyebabkan luka gatal, kulit memerah, hingga melepuh berisi cairan, yang kemudian pecah dan meninggalkan VetiligoVetiligo adalah penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya bercak-bercak putih di kulit. Penyakit ini dapat terjadi di area kulit tubuh manapun termasuk dalam mulut, rambut, dan putih tersebut muncul secara bertahap selama bertahun-tahun. Karena kondisi ini memengaruhi pigmentasi, biasanya lebih terlihat pada orang kulit gelap atau MelanomaMelanoma merupakan salah satu penyakit kulit berbahaya. Melanoma adalah kanker kulit yang bisa mengakibatkan kematian bila tidak diobati. Penyakit ini akan berisiko bila muncul pada bagian leher atau kulit kepala. Penyakit ini juga menunjukkan gejala ahli meyakini bahwa melanoma atau kanker kulit umumnya terjadi akibat dampak radiasi sinar ultraviolet UV.Mengobati Penyakit KulitBeberapa penyakit kulit mungkin akan berbeda cara pengobatannya, selain itu tergantung juga pada kondisinya. Dikutip dari Cleveland Clinic, dokter spesialis kulit atau penyedia layanan kesehatan lainnya akan merekomendasikan obat penyakit kulit, sepertiAntibiotikAntihistaminPelapisan kembali kulit dengan laserKrim obat, salep atau gelPelembapObat oral diminumPil steroid , krim atau suntikanProsedur operasiSelain itu, dapat mengurangi gejala penyakit kulit dengan melakukan perubahan gaya hidup, di antaranyaHindari atau batasi makanan tertentu, seperti gula atau susu, jika dokter menyarankanMenghindari stresMenerapkan kebersihan yang baik, termasuk perawatan kulit yang penggunaan alkohol berlebihan dan merokok. Simak Video "Apa Bahayanya Terpapar Sinar UV Berlebih?" [GambasVideo 20detik] naf/naf

7Gangguan & Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah Manusia. Anemia yaitu penyakit kekurangan darah yang disebabkan jumlah sel darah merah jauh dibawah normal atau rendahnya kadar Hemoglobin (zat warna merah yang terdapat pada eritrosit dan berfungsi untuk mengangkut udara) dalam sel darah merah. =. Gejala anemia adalah merasa kurang bertenaga

Penyakit kuning adalah kondisi ketika kulit dan bagian putih mata sklera menguning. Penyakit kuning atau yang dalam istilah medis disebut ikterus merupakan gejala dari suatu penyakit. Pada bayi baru lahir, ikterus merupakan kondisi yang normal terjadi. Kondisi ini dapat dialami bayi usia 2–4 hari, dan akan menghilang dalam 1–2 minggu. Namun, penyakit kuning yang terjadi dalam 24 jam pertama setelah bayi lahir atau tidak juga menghilang setelah bayi berusia lebih dari 14 hari harus diperiksakan ke dokter. Sedangkan penyakit kuning pada orang dewasa menandakan adanya suatu penyakit. Oleh sebab itu, pemeriksaan ke dokter perlu dilakukan untuk memastikan penyebab yang mendasarinya. Penyebab dan Komplikasi Penyakit Kuning Penyakit kuning disebabkan oleh penumpukan zat bilirubin di dalam darah. Kondisi ini bisa terjadi akibat penghancuran sel darah merah yang terlalu cepat, gangguan pada organ hati, atau gangguan pada sistem pembuangan bilirubin. Bayi dengan kadar bilirubin mencapai 25 mg/dL atau lebih harus segera ditangani. Jika tidak, bayi dapat berisiko mengalami kerusakan otak, kehilangan pendengaran, atau terserang penyakit cerebral palsy. Sementara pada orang dewasa, penyakit kuning bisa menimbulkan komplikasi seperti anemia, perdarahan, infeksi, gagal organ, hingga kanker. Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Kuning Pengobatan penyakit kuning akan disesuaikan dengan jenis dan penyebabnya. Metode yang dapat dilakukan antara lain dengan mengubah gaya hidup, mengonsumsi obat-obatan, atau menjalani prosedur operasi, seperti transplantasi hati. Penyakit kuning dapat dicegah dengan menghindari penyebabnya. Beberapa upaya yang bisa dilakukan adalah menjaga pola hidup sehat, memperoleh vaksinasi secara lengkap, dan mengonsumsi obat-obatan sesuai anjuran dari dokter.

Gambar2.6 Penularan TB dengan droplet yang mengandung M.tuberculosis melalui udara (Syamsudin, 2013) 2.6 Klasifikasi Tuberkulosis 2.6.1 Berdasarkan organ yang terinfeksi Tuberkulosis Paru Tuberkulosis paru merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang menyerang jaringan paru-paru. Tuberkulosis ini Penyakitutama ikan adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri maupun viral. Selanjutnya menggambar bentuk dari bakteri tersebut pada buku gambar. Sedangkan prosedur dalam praktikum pengamatan terhadap ikan yang keracunan bahan polutan yaitu pertama-tama menyiapkan 2 buah toples berukuran besar sebagai wadah ikan dan mengisinya dengan 5 Sifilisadalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri treponema pallidum. Penyakit ini mempunyai gejala berupa munculnya luka pada alat kelamin atau mulut. Luka ini pada umumnya akan bertahan antara 1-2,5 bulan dengan tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi mudah ditularkan.
Wetake this nice of Penyakit Pada Gambar Disamping Disebabkan Oleh Kekurangan graphic could possibly be the most trending subject bearing in mind we part it in google gain or facebook. We attempt to introduced in this posting since this may be one of astonishing reference for any Penyakit Pada Gambar Disamping Disebabkan Oleh Kekurangan options.
.
  • jyxo11483n.pages.dev/523
  • jyxo11483n.pages.dev/33
  • jyxo11483n.pages.dev/62
  • jyxo11483n.pages.dev/52
  • jyxo11483n.pages.dev/761
  • jyxo11483n.pages.dev/110
  • jyxo11483n.pages.dev/141
  • jyxo11483n.pages.dev/721
  • jyxo11483n.pages.dev/300
  • jyxo11483n.pages.dev/868
  • jyxo11483n.pages.dev/101
  • jyxo11483n.pages.dev/649
  • jyxo11483n.pages.dev/83
  • jyxo11483n.pages.dev/700
  • jyxo11483n.pages.dev/222
  • penyakit pada gambar diatas disebabkan oleh