Media pemadam bisa terbuat dari berbagai bahan. Tipe pemadam api sendiri dapat dibedakan sesuai dengan kemampuan dan efektivitasnya dalam memadamkan api. Ada pemadam kelas A, B, C, D, dan K. Setiap kelas tersebut memiliki karakteristik masing-masing sesuai dengan jenis bahan pembakar di tempat terjadinya kebakaran. Pemilihan alat dan agen pemadam kebakaran yang tepat bisa melalui jasa sistem proteksi kebakaran. 6 Jenis Media Pemadam Agen pemadam terus dikembangkan agar bisa secara efektif mengatasi terjadinya kebakaran. Apalagi bahaya kebakaran bisa sangat berat, tak hanya materi tapi juga korban jiwa. Pemadaman yang efektif bisa membantu meminimalkan kerusakan dan kerugian akibat kebakaran. Baiklah. Berikut ini 6 jenis media atau agen pemadam. Air Air merupakan cairan utama yang digunakan untuk pemadam kebakaran. Meskipun kadang ada beberapa zat aditif yang juga ditambahkan. Air murni tidak cocok digunakan untuk cuaca dingin karena bisa membeku. Beberapa tipe air untuk pemadam menggunakan zat anti beku sehingga bisa digunakan dalam cuaca dingin. Pemadam dari bahan air juga kadang mengandung agen basah yang didesain untuk membantu meningkatkan efektivitas melawan api. Agen pemadam jenis ini utamanya digunakan untuk kebakaran kelas A. Pemadam air kabut merupakan tipe pemadam dari bahan air yang menggunakan air yang didestilasi dan dikeluarkan sebagai semprotan. Air kabut atau water mist digunakan saat sumber air bisa menyebabkan kerusakan pada personal dan peralatan yang ada. Aplikasi ini bisa digunakan juga untuk ruangan operasi, museum, dan ruang buku. Film-Forming Foam Type Film-foaming foam baik berupa AFFF atau FFFP digunakan untuk kebakaran kelas A dan B. Seperti namanya, ini mengeluarkan material foam bukan cairan atau bubuk. Tipe agen pemadam yang satu ini juga tidak cocok digunakan untuk temperatur dingin atau beku. Kelebihan dari tipe pemadam ini, yaitu saat digunakan pada kebakaran kelas B dengan cairan yang terbakar. Ini bisa memiliki kemampuan untuk mengambang dan melindungi permukaan cairan. Kemampuannya ini bisa membantu api tidak menyala kembali. Karbon Dioksida Karbon dioksida merupakan media pemadam kebakaran yang tidak meninggalkan residu saat digunakan. Ini bisa melindungi lokasi dan peralatan elektronik dari risiko kerusakan akibat kebakaran. Aplikasinya juga cocok untuk tempat seperti area persiapan makanan, laboratorium, dan percetakan. Pemadam dari karbon dioksida terdaftar sebagai pemadam untuk kelas B dan C. Agen pemadam ini keluar dalam bentuk gas atau awan salju. Ini memiliki jarak pendek yaitu sekitar 1 sampai meter. Pemadam dari bahan karbon dioksida tidak direkomendasikan untuk kebakaran luar ruangan yang berangin. Ini karena bahan ini bisa dengan cepat menghilang dan mencegah pemadaman. Bahan ini dapat mengurangi jumlah oksigen di sekitar api dan harus digunakan dengan hati-hati jika dikeluarkan di ruangan terbatas. Zat Kimia Kering Zat kimia kering bisa berupa zat kimia kering biasa atau zat kimia kering multiguna. Zat kimia kering biasa berupa bubuk yang terdiri dari partikulat-partikulat kecil. Tipe bahan yang tersedia misalnya sodium bicarbonate dan potassium bicarbonate. Zat kimia kering memiliki karakter spesifik yang bisa menyediakan resistansi untuk pengepakan dan penyerapan air. Zat kimia kering multiguna terdiri dari agen berbasis ammonium phosphate. Agen pemadam ini digunakan seperti zat kimia kering biasa untuk kebakaran kelas B. Bagi penggunaan kebakaran kelas A, jenis agen ini memiliki karakter tambahan, yaitu melembutkan dan melekat saat bersentuhan dengan permukaan panas. Bahan ini menempel dan membentuk lapisan yang menutupi dan mengisolasi bahan bakar dari udara. Agen ini sedikit memiliki efek pendingin. Pemadaman tidak dapat dilakukan secara mendalam kecuali jika dikeluarkan ke bawah permukaan atau bahannya disebarkan. Zat Kimia Basah Media pemadam kebakaran dapat terdiri dari berbagai kombinasi bahan. Ini bisa terbuat dari air dan tambahan zat kimia. Agen basah biasanya memiliki pH atau kurang. Pada kelas kebakaran A, agen pemadam bekerja sebagai pendingin. Pada kebakaran kelas K yang melibatkan minyak masak, agen berbentuk busa untuk mencegah nyala berulang. Kandungan air dalam agen bisa membantu dalam pendinginan dan mengurangi temperatur dari minyak panas dan lemak. Pemadam berbahan zat kimia basah juga meningkatkan visibilitas selama pemadaman. Bubuk Kering Agen pemadam tipe bubuk kering digunakan untuk kebakaran kelas D dan logam tertentu. Agen pemadam yang satu ini bisa diterapkan pada alat pemadam api atau dengan sendok dan sekop. Penggunaan sekop sering disebut sebagai alat pemadam api yang digerakkan dengan tangan. Banyaknya pilihan media pemadam ini perlu disesuaikan dengan kebutuhan setiap bangunan dan jenis kebakarannya. PT. Totalfire Indonesia bisa membantu untuk penyediaan dan pemasangan berbagai alat pemadam kebakaran. Kami memiliki para ahli yang bisa dipercaya untuk perencanaan sistem proteksi kebakaran yang optimal. Tak hanya sampai proses instalasi, kami juga menyediakan jasa untuk pemeliharaan dan perbaikan.
Soloposcom, JAKARTA — Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menindak tegas 25 polisi mulai jenderal bintang satu hingga tamtama karena dianggap tidak profesional menangani kasus tewasnya Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J). Kapolri juga langsung melakukan mutasi perwira terkait dengan kasus Brigadir J pada Kamis (4/8/2022) malam ini. 17. Sistem pemerintahan dapat diartikan secara sempit dan luas. Sistem pemerintahan dalam arti luas mempunyai tujuan aalah... a. Sebagai sarana kelomp … ok untuk menjalankan roda pemerintahan dalam jangka waktu yang relative lama dan mencegah perilaku reaksioner ataupu radikal dari rakyatnya sndri b. Sebagai sarana kelompok untuk menjalankan roda pemerintahan dalam jangka waktu yang relative lama dan singkat dan mencegah perilaku reaksioner ataupun radikal c. Untuk menjaga kestabilan masyarakat, menjaga tingkah laku kaum mayoritas dan minoritas, menjaga fondasi pemerintahan, serta menjaga kekuatan politik, pertahanan, ekonomi, dan keamanan sehingga menjadi pemerintahan y yang demokratis d. Untuk menjaga kaum mayoritas saja, menjaga kekuatan politik baru, menjaga fondasi pemerintahan dan berupaya untuk menjadi pemerintahan yang demokratis e. Dibiarkan ny perilaku reaksionaer atau perilaku radikal dalam masyarakat​ Berikutdibawah ini merupakan daftar harga alat pemadam api 1 kg termurah dan berkwalitas untuk pembelian alat pemadam api mulai dari 1 kg 2 kg 3 kg - 300 kg akan mendapatkan gratis biaya pengiriman ke daerah jakarta dan tangerang, dengan produk berkwalitas dan bermutu tinggi dan terpercaya alat pemadam api mempunyai kemampuan tinggi yang tidak di ragukan lagi alat pemadam api sangat sesuai Alat Pemadam kebakaran adalah alat yang bertugas untuk memadamkan api saat terjadi kebakaran dan menanggulangi terhadap berbagai macam bencana. Kebakaran itu sendiri memiliki banyak kelas berdasarkan media yang terbakar. Mengetahui jenis media yang terbakar dapat membantu pertimbangan dalam membeli berbagai alat memadamkan kebakaran dalam ruangan. Selain itu, ada juga peralatan kelengkapan yang bisa membantu memadamkan api sebelum pemadam kebakaran bisa sampai ke lokasi. Seluruh informasi tersebut dapat kamu ketahui di sini. Dalam peraturan pemerintah no Per 04/MEN/1980 golongan api dibagi menjadi 4 golongan yaitu golongan atau kelas A,B,C dan D. Berikut adalah golongan-golongan api tersebut 4 Jenis Golongan Kelas Kebakaran 1. Kebakaran Golongan A atau Kelas A Golongan atau kelas A ini dikarenakan atau penyebabnya oleh bahan-bahan yang tidak mengandung logam atau non-logam seperti plastik, kayu, karet, kain kertas dan sebagainya yang tidak mengandung unsur logam. Fire Extinguisher untuk Kelas A atau APAR yang bagus atau benar untuk memadamkan kelas A ini memiliki beberapa tipe yaitu APAR busa foam, APAR cairan dan APAR zat serbuk kimia dry chemical powder. Kelas A ini adalah kelas dimana kita sangat mudah menemukannya seperti di mall, atau di perumahan yang terjadi akibat terbakarnya benda-benda non-logam. 2. Kebakaran Golongan B atau Kelas B Golongan atau kelas B ini dikarenakan atau penyebabnya oleh bahan-bahan yang bersifat cair dan mudah terbakar seperti alcohol, minyak, cat, solvent, dan lain sebagainya yang bersifat cairan dan mudah terbakar. Setelah mengetahui sumber dari kebakaran kelas B ini maka APAR yang tepat untuk memadamkan api tersebut adalah APAR busafoam, APAR karbon dioksida CO2 dan APAR zat serbuk kimia dry chemical powder. Kelas B ini juga termasuk kelas dimana kita dengan mudah bisa menemukannya , contoh saja seperti di toko cat, toko bahan bangunan dan atau pun di pom bensin terdekat anda dan pastinya mereka menggunakan APAR ini untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. 3. Kebakaran Golongan C atau Kelas C Golongan atau kelas C ini dikarenakan atau penyebabnya oleh instalasi daya listrik bertegangan rendah maupun tinggi. Nah dengan mengetahui sumber kelas C ini adalah listrik maka APAR yang tepat untuk memadamkannya adalah dengan APAR zat serbuk kimia dry chemical powder dan APAR karbon dioksida CO2. Kelas C ini termasuk kelas yang lumayan jarang kita temukan kecuali anda adalah seorang teknisi listrik atau seorang ahli server maka anda akan sering menemukan APAR tersebut. Ini biasanya terjadi di Ruangan server atau ruangan-ruangan perkantoran dimana terdapat banyak barang elektronik, dan pemicunya biasa adalah arus pendek listrik atau korslet dan kesalahan pada instalasi listrik. 4. Kebakaran Golongan D atau Kelas D Golongan atau kelas D ini dikarenakan atau penyebabnya oleh material-material yang bersifat logam dan sangat mudah terbakar seperti magnesium, lithium, kalium, potassium dan sejenisnya. Setelah mengetahui sumber dari penyebab kelas atau golongan D ini maka APAR yang tepat untuk memadamkan kebakaran kelas D adalah APAR khusus yang disediakan oleh jasa penjual APAR dan tidak diperjual belikan dengan mudah. Jadi untuk memiliki APAR tersebut harus ada izin khusus dan tidak diperjual secara terbuka. Biasa nya terjadi pada pabril-pabrik kimia atau pabrik-pabrik baterai dan lain sebagainya. Alat Pemadam Api untuk Kebakaran Apabila api penyebab kebakaran kecil, maka dapat ditangani secara mandiri tanpa memerlukan pemadam kebakaran. Pemadaman api tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan alat khusus yang ada banyak jenisnya. Selain itu, bagian dalam bangunan publik juga dapat dipasang dengan fire sprinkle yang dapat membantu orang-orang dalam bangunan melakukan evakuasi diri. Pengadaan alat pemadam api ringat dapat mencegah terjadinya kebakaran yang lebih besar. Setiap alat pemadaman kebakaran juga perlu dicek secara rutin, sehingga dapat berfungsi dengan baik. Setiap jenis dari alat memadamkan kebakaran tersebut akan dijelaskan secara rutin berikut. 1. Alat Pemadam Kebakaran Ringan Alat memadamkan kebakaran yang boleh dimiliki secara perorangan adalah jenis yang ringan. Ukuran yang kecil akan memudahkan penggunanya dalam memadamkan kebakaran api yang kecil. Hanya saja alat memadamkan kebakaran jenis ini hanya bisa dipakai pada awal kebakaran terjadi. Apabila api sudah membesar, alat memadamkan kebakaran ini akan kurang dan tidak direkomendasikan. Jenis ini ada beberapa bahan yang biasanya dipakai untuk memadamkan api, seperti Dry Chemical Powder, karbon dioksida, foam AFFF, dan gas pengganti halon. Jenis ini dapat disediakan pada setiap ruangan yang ada di tempat publik. Lihat Produk kami Fire Extinguisher merk Quickfire 2. Alat Pemadam Kebakaran Berat Apabila api dalam ruangan sudah tidak dapat dipadamkan dengan menggunakan alat memadamkan kebakaran ringan dan api menyala belum terlalu besar, maka dapat ditanggulangi dengan menggunakan alat memadamkan kebakaran berat. Jenis ini dapat dioperasikan oleh dua orang. Biasanya jenis ini terdapat troli atau roda di bagian bawahnya untuk memudahkan pemindahan. Bahan yang ada di dalam alat memadamkan kebakaran ini juga sama dengan alat memadamkan kebakaran yang ringan. Misalkan saja Dry Chemical Powder, karbon dioksida, foam AFFF, dan juga gas pengganti halon berupa clean agent. Namun pastikan untuk segera menelpon bagian pemadam kebakaran saat api diperkirakan tidak bisa dipadamkan menggunakan alat yang satu ini. 3. Fire Sprinkler Jenis alat memadamkan kebakaran lainnya yang biasa diaplikasikan dalam ruangan adalah fire sprinkler. Alat ini dapat mengalirkan air dan menyemprotkan ke bagian ruangan yang terbakar. Proses pengaliran air tersebut memerlukan sistem pemipaan yang terstruktur dan dirawat secara rutin. Fakta sudah membuktikan bahwa sudah lebih dari 99% kasus kebakaran dapat dipadamkan dengan menggunakan alat ini. Tidak heran bila paling tidak lebih dari 40 juta fire sprinkler yang terjual setiap tahunnya di seluruh dunia. Setiap gedung publik biasanya sudah menggunakan alat memadamkan kebakaran yang satu ini. Membeli Alat Pemadam Kebakaran Mencegah kebakaran dapat membantu pemilik gedung terhindar dari kehilangan aset berharga mereka. Kebakaran besar dapat dicegah dengan menyediakan berbagai alat memadamkan kebakaran di setiap ruangan gedung. Anda tidak perlu repot-repot mencari kemana-mana lagi dan semua itu tersedia di PT. Mitra Jaya Sarana. Kami menyediakan berbagai macam produk yang berkaitan dengan pemadaman api dan keselamatan dari kebakaran. Beberapa produk unggulan kami adalah Fire Hydrants Equipment Fire Alarm Systems, Fire Sprinkler. Seluruh produk kami dijual dengan harga terjangkau dan berkualitas. Anda bisa percaya terhadap kualitas yang kami berikan, karena perusahaan kami sudah mengantongi sertifikat dari pemerintah. Apabila Anda berminat, maka dapat langsung menghubungi kami melalui bagian chat yang ada di website kami. Kami sudah menyediakan Fire Safety Equipments selama 14 tahun dan sudah memiliki partner di seluruh Indonesia, Apabila anda masih bingung dengan kebutuhan apa yang diperlukan untuk Aset anda, silahkan hubungi kami. Tim kami siap memberikan solusi yang terbaik untuk Perlindungan Gedung anda. Juni 24, 2021 Mengenal Diesel Fire Pump dan Cara Kerjanya Pemompaan pada instalasi fire fighting hydrant dan sprinkle tidak boleh tidak mesti memiliki pompa cadangan yang mendukung fungsi pompa utama. Oleh karena itu kesertaan Diesel Fire Pump tidak kalah penting dengan Electric Fire Pump dan Jockey Pump dalam satu sistem. Apa itu Diesel Fire Pump Penyebutan Diesel Fire Pump berlaku untuk jenis pompa diesel yang […] Read More Juni 23, 2021 Electric Fire Pump Pada Sistem Pemadam Kebakaran Electric Fire Pump memiliki kedudukan penting sebagai pemasok air pada sistem hydrant dan sistem sprinkler fire protection. Dengan didukung oleh Jockey Pump dan Diesel Fire Pump, pompa elektrik memungkinkan pipa menyalurkan air menuju titik bukaan hydrant atau nozzle. Apa Itu Electric Fire Pump Pompa Elektrik atau Electric Fire Pump merupakan pompa utama di dalam sistem […] Read More Juni 22, 2021 Jockey Pump Pada Sistem Fire Hydrant dan Fire Sprinkler Dalam sistem hydrant dan sistem sprinkle, terdapat 3 jenis pompa yang saling berkaitan fungsinya dalam menjalankan tugas sebagai pemasok air dari reservoir ke dalam saluran pipa. Ketiga jenis pompa tersebut adalah Electric Pump, Diesel Pump dan Jockey Pump. Artikel ini akan membahas secara singkat mengenai Jockey pump dan fungsinya dalam sistem fire hydrant dan fire […] Read More Juni 21, 2021 Penggunaan Gate Valve Pada Sistem Hydrant Apa itu Gate Valve Secara umum, Gate Valve merupakan salah satu jenis valve/katup yang dipakai dalam sistem pemipaan untuk menjalankan fungsi buka-tutup aliran fluida. Jenis valve atau katup ini hanya memiliki dua fungsi kontrol yakni mengisolasi fluida dan meneruskan fluida. Gate Valve tidak menjalankan fungsi lain seperti mengatur volume air dan tekanan air sehingga ketika […] Read More Juni 20, 2021 Mengenal Lebih Lanjut Branch Control Valve Di dalam instalasi sistem sprinkle, keberadaan Branch Control Valve sangat penting. Perangkat ini menjadi satu dari 3 komponen penting sprinkler di samping Head Sprinkler dan Alarm Check Valve. Apa itu Branch Control Valve BCV atau Branch Control Valve merupakan suatu instrumen/perangkat pada pemipaan sistem sprinkle yang berkaitan dengan proses kontrol aliran air atau fluida. Perangkat […] Read More Juni 17, 2021 Mengenal Apa itu Main Control Valve MCV Apa Itu Main Control Valve Main Control Valve atau MCV merupakan salah satu perangkat pada alat pemadam kebakaran yang berfungsi untuk mengontrol kinerja saluran air dalam instalasi baik sistem hydrant maupun sistem sprinkler. Di dalam sistem Valve terdapat istilah teknis yang disebut sebagai variabel proses. Cakupan pada variabel proses meliputi tekanan, level, aliran, temperatur dan […] Read More Yangbukan termasuk pada komponen micrometer adalah a. Tidak mampu mengoperasikan peralatan kerja b. Suatu keadaan mental yang sehat. Bekerja tidak mengikuti prosedur yang telah ditetapkan c. 0. Manakah yang tidak termasuk dalam media pemadaman kebakaran a. Dibawah ini yang bukan termasuk alat pelindung diri a. Yangsaya maksud bersahabat disini adalah kita harus mengetahui kebutuhan peralatan pemadam kebakaran yang dibutuhkan, cara menggunakannya, fungsinya, cara meletakannya dan mungkin sampai dimana yang jual peralatan pemadam kebakaran. Sebagai contoh ketika anda melihat hydrant di pinggir jalan, nah itu anda tidak boleh parkir sembarangan di .